OUR WEDDING ANNIVERSARY

Daisypath Anniversary tickers

Tuesday, August 02, 2011

RAMADHAN YANG DINANTI



AHLAN WA SAHLAN...
Syukur alhamdulillah...aku masih dipanjangkan umur untuk menemui Ramadhan tahun ini.. dan syukurku panjatkan jua padaMu Ya Allah.. atas segala nikmat yang telah kau berikan padaku walaupun aku diuji dengan sedikit kesakitan serta sedikit kepayahan dalam mengharungi perjalanan hidupku.. Namun aku sedar, ujian itulah bukti kasih dan sayangMu kerana dipenghujungnya tersurat pelbagai hikmah buat diriku...



Dikesempatan yang ada ni, aku ingin berkongsi sedikit informasi berkaitan bulan yang mulia ini.. semuanya untuk peringatan untuk diri aku sendiri jugak....


Rasulullah SAW memberikan sambutannya menjelang Bulan Suci Ramadhan.
“ Wahai segenap manusia, telah datang kepada kalian bulan yang agung penuh berkah bulan yang di dalamnya terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Allah menjadikan puasa di siang harinya sebagai kewajiban, dan qiyam di malam harinya sebagai sunnah. Barangsiapa menunaikan ibadah yang difardukan, maka pekerjaan itu setara dengan orang mengerjakan 70 kewajiban."

Ramadhan merupakan bulan kesabaran dan balasan kesabaran adalah surga. Ramadhan merupakan bulan santunan, bulan yang dimana Allah melapangkan rezeki setiap hamba-Nya. Barangsiapa yang memberikan hidangan berbuka puasa bagi orang yang berpuasa, maka akan diampuni dosanya, dan dibebaskan dari belenggu neraka, serta mendapatkan pahala setimpal dengan orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang berpuasa tersebut.” (HR Khuzaimah)

Sambutan Nabi Muhammad saw. ini merupakan teladan bagi umatnya dalam menghadapi datangnya Bulan Ramadhan. Sambutan hangat penuh kegembiraan yang Beliau sampaikan menunjukkan perlunya tarhib Ramadhan seperti khutbah Nabi ini ditradisikan kaum muslimin.

Dari hadits tersebut, Nabi kita menyebutkan 8 keistimewaan Ramadhan dibandingkan bulan-bulan lainnya, iaitu:



1. Syahrun Azhim (Bulan Yang Agung)

Azhim adalah nama dan sifat Allah Ta’ala. Namun juga digunakan untuk menunjukkan kekaguman terhadap kebesaran dan kemuliaan sesuatu. Sesuatu yang diagungkan Nabi tentulah memiliki nilai yang jauh lebih besar dan sangat mulia dengan sesuatu yang diagungkan oleh manusia biasa. Alasan mengagungkan bulan Ramadhan adalah kerana Allah juga mengagungkan bulan ini. Firman Allah, “Waman yu’azhim sya’iirillah fa-innahha mintaqwal quluub, barangsiapa mengagungkan syiar-syiar agama Allah, maka itu datang dari hati yang bertakwa.”

Diagungkan Allah kerana pada bulan inilah Allah mewajibkan puasa sebagai salah satu dari lima rukun Islam. Allah Yang Maha Pemurah Penyayang menetapkan dan mensucikan bulan ini kemudian memberikan segala kemurahan, kasih sayang, dan kemudahan bagi hamba-hamba yang ingin mendekatkan diri kepada-Nya.


2. Syahrul Mubarak

Bulan ini penuh berkah, bermanfaat secara maksima. Detik demi detik di Bulan Suci ini bagaikan rangkaian berlian yang sangat berharga bagi orang beriman. Pasalnya semua perbuatan kita di saat berpuasa menjadi ibadah berpahala yang balasannya langsung dari Allah. Amal baik sekecil apapun nilainya dilipatgandakan sehingga kita menjadi puas dalam melakukannya.

Keberkahan Ramadhan oleh Nabi kita secara garis besar dibagi 3, iaitu 10 malam pertama penuh rahmat Allah, 10 berikutnya diisi dengan ampunan (maghfirah), sedangkan di 10 malam terakhir merupakan pembebas manusia dari api neraka. Keberkahan yang Allah berikan ini akan optima jika kita mengelola waktu pendekatan diri kepada Allah sebagaimana arahan Rasulullah saw.


3. Syahru Nuzulil Qur’an

Allah mengistimewakan Ramadhan sekaligus menyediakan target terbesar, iaitu menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Firman Allah dalam rangkaian ayat puasa, “Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia, penjelasan bagi petunjuk, dan furqan (pembeda).” (Al-Baqarah: 185)

Ayat di atas menjelaskan bahwa target utama amaliyah Ramadhan membentuk insan takwa yang menjadikan Kitabullah sebagai manhajul hayat (pedoman hidup). Dapat dikatakan bahawa Ramadhan tidak dapat dipisahkan dengan Al-Qur’an. Rasulullah SAW mendapatkan wahyu pertama pada bulan Ramadhan dan di setiap bulan Ramadhan Malaikat Jibril datang sampai dua kali untuk menguji hafalan dan pemahaman Rasulullah SAW terhadap Al-Qur’an. Bagi ummat Muhammad, ada jaminan bahawa Al-Qur’an kembali nuzul ke dalam jiwa mereka manakala mengikuti program Ramadhan dengan benar.



4. Syahrus Shiyam

Pada Bulan Ramadhan dari awal hingga akhir kita menegakkan satu dari 5 rukun (tiang) Islam yang sangat penting, iaitu shaum (puasa). Kewajiban puasa sebagaimana kewajiban ibadah solat 5 waktu. Maka sebulan penuh seorang muslim mengabdikan diri untuk ibadah sebagaimana dia mendirikan shalat Subuh atau Maghrib yang memakan waktu beberapa minit saja. Puasa Ramadhan dilakukan tiap hari dari terbit fajar hingga terbenam matahari (Magrib). Tidak cukup menilai dari yang membatalkannya seperti makan dan minum atau berhubungan suami-isteri di siang hari saja, tetapi wajib membangun akhlaqul karimah, meninggalkan perbuatan maksiat dan yang makruh (yang dibenci Allah).

5. Syahrul Qiyam

Bulan Ramadhan menggairahkan umat Islam untuk menjalankan amalan orang-orang soleh seperti sholat tahajjud dan membaca Al-Qur’an dengan benar di dalam solat malamnya. Di Bulan Ramadhan Kitabullah mengisyaratkan bahwa untuk mendapatkan ketinggian darjatnya setiap mukmin sangat dianjurkan solat tarawih dan witir agar di luar Ramadhan dia akan terbiasa mengamalkan qiyamullail.



6. Syahrus Sabr (bulan sabar)

Bulan Ramadhan melatih jiwa muslim untuk senantiasa sabar tidak mengeluh dan tahan dengan ujian. Sabar adalah kekuatan jiwa dari segala bentuk kelemahan mental, spiritual dan operasional. Orang bersabar akan bersama Allah sedangkan balasan orang-orang yang sabar adalah syurga.

Sabar lahir bersama dengan segala bentuk kerja yang berisiko seperti dalam dakwah dan jihad fi sabilillah. Ramadhan melatih muslim beramal ibadat dalam berjamaah untuk meninggikan kalimat Allah.




7. Syahrul Musawwah (Bulan Santunan)

Ramadhan menjadi bulan santunan manakala orang-orang beriman sedar sepenuhnya bahawa puasanya mendidik mereka untuk memiliki empati kepada fakir miskin kerana merasakan lapar dan haus sebagaimana yang mereka rasakan. Karena itu kaum muslimin selayaknya menjadi pemurah dan dermawan. Memberi dan bersedekah harus menjadi watak yang ditanamkan.

Segala amal yang berkaitan dengan amwal (harta) seperti zakat fitrah sedekah, infak, wakaf, dan sebagainya, bahkan zakat harta pun sebaiknya dilakukan di bulan yang mulia ini. Memberi meskipun kecil, bernilai besar di sisi Allah. Siapa yang memberi makan minum pada orang yang berpuasa meskipun hanya seteguk air, berpahala puasa seperti yang diperoleh orang yang berpuasa.





8. Syahrul Yuzdaadu fiihi Rizqul Mu’min

Bulan ini rezeki orang-orang beriman bertambah kerana segala kemudahan dibuka oleh Allah seluas-luasnya. Para pedagang akan beruntung, orang yang jadi pegawai dapat kelebihan pendapatan dan sebagainya. Namun rezeki terbesar adalah hidayah Allah kemudian hikmah dan ilmu yang begitu mudah diperoleh di bulan mulia





FADHILAT SOLAT TERAWIH


Sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a. meriwayatkan sebuah hadist Rasulullah saw sebagai jawapan dari pertanyaan sahabat-sahabat Nabi saw tentang kelebihan sembahyang sunat tarawih pada bulan Ramadhan.

Malam ke-1:
Diampuni dosa-dosa orang yang beriman sebagaimana baru dilahirkan.

Malam ke-2:
Diampunkan dosa orang-orang yang beriman yang mengerjakan sholat Tarawih, serta dosa-dosa kedua orang tuanya.

Malam ke-3:
Para malaikat di bawah 'Arasy menyeru kepada manusia yang mengerjakan sholat tarawih itu agar meneruskan sholatnya pada malam-malam yang lain, semoga Allah mengampunkan dosa-dosa mereka.

Malam ke-4:
Memperoleh pahala sebagaimana pahala orang-orang yang membaca kitab-kitab Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qur'an.

Malam ke-5:
Allah SWT akan mengkaruniakan pahala seumpama pahala orang-orang yang mengerjakan sembahyang di Masjidil Haram, Masjidil Madinah dan Masjidil Aqsa.

Malam ke-6:
Allah SWT akan mengkaruniakan kepadanya pahala seumpama pahala para malaikat yang bertawaf di Baitul Makmur serta setiap batu dan tanah berdoa untuk keampunan orang yang mengerjakan sholat tarawih pada malam ini.

Malam ke-7:
Seolah-olah ia dapat bertemu dengan Nabi Musa a.s. serta menolong Nabi itu untuk menentang musuhnya Fir'aun dan Hamman.

Malam ke-8:
Allah SWT mengkaruniakan pahala sebagaimana pahala yang dikaruniakan kepada Nabi Ibrahim a.s.

Malam ke-9:
Allah SWT akan mengkaruniakan pahala dan dinaikan mutu ibadah hamba-Nya seperti Nabi Muhammad saw.

Malam ke-10:
Allah SWT mengkaruniakan kebaikan di dunia dan di akhirat.

Malam ke-11:
Ia meninggal dunia dalam keadaan bersih dari dosa seperti baru dilahirkan.

Malam ke-12:
Ia akan dibangkitkan pada hari kiamat dengan muka yang bercahaya.

Malam ke-13:
Ia akan datang pada hari kiamat dalam keadaan aman sentosa dari tiap-tiap kejahatan dan keburukan.

Malam ke-14:
Para malaikat akan datang menyaksikan mereka bersholat Tarawih serta Allah SWT tidak akan menyesatkan mereka.

Malam ke-15:
Semua malaikat yang memikul 'Arasy, Kursi akan bershalawat dan mendoakan supaya Allah SWT mengampuni kita.

Malam ke-16:
Allah SWT menuliskan baginya terlepas dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga.

Malam ke-17:
Allah SWT menuliskan baginya pahala pada malam ini sebanyak pahala Nabi-Nabi.

Malam ke-18:
Malaikat akan menyeru "Wahai hamba Allah sesungguhnya Allah telah ridha kepada engkau dan ibu bapak engkau (baik yang masih hidup atau yang sudah wafat)".

Malam ke-19:
Allah akan meninggikan derajatnya di dalam syurga Firdaus.

Malam ke-20:
Allah SWT mengkaruniakan kepadanya pahala semua orang yang mati syahid dan orang-orang sholeh.

Malam ke-21:
Allah SWT akan membina untuknya sebuah mahligai di dalam syurga yang dibuat dari Nur.

Malam ke-22:
Ia akan datang pada hari kiamat di dalam keadaan aman daripada duka cita dan kerisauan (di Padang Mahsyar).

Malam ke-23:
Allah SWT akan membina untuknya sebuah bandar di dalam syurga yang terbuat dari Nur.

Malam ke-24:
Allah bukakan perluang 24 doa yang mustajab bagi orang yang bertarawih pada walam ini (lebih elok dikerjakan ketika sujud).

Malam ke-25:
Allah akan mengangkat siksa kubur darinya.

Malam ke-26:
Allah akan mengkaruniakan pahala 40 tahun ibadah.

Malam ke-27:
Allah akan mengkaruniakan kepadanya kemudahan untuk melintasi titian Shiratalmustaqim seperti kilat yang menyambar.

Malam ke-28:
Allah akan menaikkan kedudukannya 1000 derajat di akhirat.

Malam ke-29:
Allah akan mengkaruniakan pahala 1000 kali haji yang mabrur.

Malam ke-30:
Allah akan memberi penghormatan kepada orang yang bertarawih pada malam terakhir dengan firman-Nya: "Wahai hamba-Ku, makanlah segala jenis buah-buahan yang engkau ingini untuk dimakan di dalam syurga dan mandilah kamu di dalam sungai yang bernama Salsabila, serta minumlah air dari telaga yang dikaruniakan kepada Nabi Muhammad saw yang bernama Al-Kautsar."
Semoga Ramadhan kali ini membuka pintu hatiku untuk
terus mengingati dan mendekati Allah SAW.....

No comments:

Post a Comment